1.
Algortima dan pemrograman Dasar
Perangko dari
Rusia pada Gambar di samping ini bergambar seorang pria dengan nama Muhammad
bin Musa al-Khwarizmi. Bagi kalian yang sedang berkecimpung dalam dunia
komputer maka seharusnya mengetahui siapa orang di samping ini.
Dia adalah seorang ilmuwan Islam yang karya karyanya
dalam bidang matematika, astronomi, astrologi dan geografi banyak menjadi dasar
perkembangan ilmu modern. Dan dari namanya istilah yang akan kita pelajari
dalam bab ini muncul. Dari Al-Khawarizmi kemudian berubah menjadi algorithm dalam Bahasa
Inggris dan diterjemahkan menjadi algoritma dalam bahasa Indonesia.
2.
Definisi Algortima
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.
Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan
dalam waktu yang singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara
algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah
membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi.
3.
Struktur Algortima
Perhatikan algoritma sederhana berikut :
Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya
di tempat lain, langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Menyiapkan Peralatan Tulis
2. Menulis surat
3. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
4. Amplop ditempeli perangko secukupnya.
5. Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk
mengirimkannya
Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. Luas P * L
4. Tulis Luas
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di
antaranya:
a) Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung
pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari
bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
b) Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa pemrograman.
c) Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan
dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
algoritma:
a) Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah
penyelesaian masalah.Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun
asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
b) Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks
algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam
menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
c) Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan
notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan
teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam
notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut
berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
d) Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman,
karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh
komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik
harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang
dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam
aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya. Pseudocode adalah
kode yang mirip dengan instruksi kode program sebenarnya.
e) Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita
dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
f) Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual,
supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke
dalam notasi bahasa pemrograman
Perhatikan algoritma sederhana berikut :
Algoritma
menghitung luas segitiga
1. Start
2. Baca data alas dan tinggi.
3. Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
4. Tampilkan Luas
5. Stop
Penjelasan : Algoritma di atas adalah algoritma yang
sangat sederhana, hanya ada lima langkah. Pada algoritma ini tidak dijumpai
perulangan ataupun pemilihan. Semua langkah dilakukan hanya satu kali. Sekilas
algoritma di atas benar, namun apabila dicermati maka algoritma ini mengandung
kesalahan yang mendasar, yaitu tidak ada pembatasan pada nilai data untuk alas
dan tinggi.
Hasil perbaikan algoritma perhitungan luas
segitiga
1. Start
2. Baca data alas dan tinggi.
3. Periksa data alas dan tinggi, jika nilai data alas
dan tinggi lebih besar dari nol maka lanjutkan ke langkah ke 4 jika tidak maka
stop
4. Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
5. Tampilkan Luas
6. Stop
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan pokok
tentang algoritma.
Pertama, algoritma harus benar.
Kedua algoritma harus berhenti, dan setelah berhenti,
algoritma memberikan hasil yang benar.
Contoh : Algoritma Berangkat Sekolah Mulai Bangun dari
tempat tidur Mandi Pagi Sarapan Pagi Pergi Ke Sekolah Cari Ruang Kelas Masuk
kelas untuk Belajar Selesai
Beda Algoritma dan Program ? Program adalah kumpulan
pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program
adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakanbahasa pemrograman. Jadi
bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa
pemrograman.
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Penerjemah Bahasa Pemrograman Untuk menterjemahkan
bahasa pemrograman yang kita tulis maka diperlukan Compiler dan
interpreter.
Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan
bahasa program (Source code) ke dalam bahasa obyek (object code) secara
keseluruhan program.
Interpreter berbeda dengan Compiler, interpreter
menganalisis dan mengeksekusi setiap baris dari program secara keseluruhan.
Keuntungan dari interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa dilakukan dengan
segera. Tanpa melalui tahap kompilasi, untuk alas an ini interpreter digunakan
pada saat pembuatan program berskala besar.
Perbedaan Compiler dan interpreter. Compiler
Interpreter Menterjemahkan secara keseluruhan Menterjemahkan Instruksi per
instruksi Bila terjadi kesalahan kompilasi maka source program harus diperbaiki
dan dikompilasi ulang Bila terjadi kesalahan interprestasi dapat Diperbaiki
Dihasilkan Object program Tidak dihasilkan obyek program Dihasilkan Executable
program Tidak dihasilkan Executable program Proses pekerjaan program lebih
cepat Proses pekerjaan program lebih lambat Source program tidak dipergunakan
hanya bila untuk perbaikan saja Source program terus dipergunakan Keamanan dari
program lebih terjamin Keamanan dari program kurang terjamin
4.
Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman
a) Bahasa Pemrograman Tingkat rendah (Bahasa mesin,
Biner)
b) Bahasa Pemrograman Tingkat tinggi
Contoh-contoh Bahasa Pemrograman yang ada :
1. Prosedural : Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol,
C
2. Fungsional : LOGO, APL, LISP
3. Deklaratif : Prolog Object oriented murni:
Smalltalk, Eifel, Java, PHP
No comments:
Post a Comment